Kamis, 15 Mei 2014

Kadang Rasa Stress dan Putus Asa Mengdekatiku

Selama itu pula, aku kadang merasa stress dan putus asa. Berkali - kali kuyakinkan diriku untuk undur diri dari usaha menggapai cintamu.
Namun saat aku duduk bersimpuh, selalu saja hati ini dikuatkan untuk terus melanjutkan.

Berkali - Kali Kucari Waktu tuk bisa ungkapkan

Tak terasa sampai tulisan ini aku buat. Sudah lebih dari 6 bulan berlalu. Banyak hal unik yang kita lalui. Banyak kenangan yang menggemaskan tuk dikenang.

Selama itu pula telah kucoba tuk mencari waktu bisa ungkapkan, namun sampai aku buat tulisan ini aku merasa belum mendapatkan waktu yang tepat.

Kadang aku takut hal ini akan membuatmu terbebani sehingga menjauh dariku. Padahal aku benar - benar berharap kita tetap bisa jaga komunikasi. Karena organisasi dikampung ini membutuhkan kerjasama kita berdua.

Ku Yakin Kamu Tau Bahwa Aku Cinta Kamu

Ketika acara pelatihan pendidik sebaya di kantor BKKBN DIY seharian, kita sempat banyak canda tawa. Saat itu aku sadar bahwa aku terlalu agresif banyak melirikmu.

Aku yakin saat itu kamu mulau sadar bahwa aku mulai jatuh hati kepadamu.

Setelah itu kita menjadi sering salah tingkah saat ketemu.

Aku yakin apa yang kita rasakan saat ketemu tidaklah jauh berbeda :

"Ada rasa grogi, bingung, canggung, senang, bingung, tak tau harus bagaimana dan yang jelas kadang juga ada rasa kesal sampai ingin marah atau teriak sekeras mungkin, namun juga bingung mau marah pada siapa dan apa sebenarnya yang kita rasakan kita bingung sendiri" Iya kan?


Kuakui Aku Jatuh Cinta Kepadamu

Dek, Ingatkah kamu saat akan menghadiri undangan PIK-R yang pertama kali? Saat itu kamu mengatakan kepadaku bahwa Bu Dukuh dan Bu Tari meminta agar kita berdua yang berangkat.

Saat itu aku menjawab, coba cari teman yang lain dulu. Jika nantinya tidak ada denganku tidak apa. Kamu tau kenapa aku tidak langsung menjawab Ya?

Beberapa malam sebelumnya aku sempat bermimpi nyambung denganmu. Saat itu aku takut pergi berdua bersamamu karena aku takut jadi beneran jatuh cinta kepadamu.

Namun Allah SWT berkehendak kita yang berangkat. Maka akhirnya ya kita yang berangkat berdua. Saat itu aku benar2 merasa nyaman bersamamu. Hingga tanpa beban aku ceritakan semua masalahku kepadamu.
Saat itu pula kuakui bahwa aku mulai jatuh cinta kepadamu. I Love You Nita Herlina.

Dalam Kerapuhan

Februari 2013 aku niatkan tuk melamar seorang wanita di Mgl. Saat itu aku bisa melupakanmu. Aku pikir sebagai seorang laki - laki aku harus serius jika ada wanita yang mau kunikahi. Karena aku pikir aku sudah cukup dewasa.

Ditambah lagi saat itu Mbakku dan teman - temanku sering menanyakan kapan aku nikah. Kenyataan itu mendorongku untuk memberanikan diri melamar seorang wanita.

Tak tau mengapa, saat aku selesai melamar, banyak orang yang menyarankan agar aku segera melangsungkan akad nikah sebelum 3 bulan. Katanya setelah 3 bulan banyak godaan. Aku heran, mengapa kata2 orang2 itu benar terjadi. Setelah berjalan 3 bulan tanpa kepastian kapan nikah, hubunganku dengan cwe Mgl itu menjadi tidak harmonis.

Pernah suatu waktu dia bertanya kepadaku dengan nada curiga. Siapa orang itu? Kamu tau siapa yang dia maksud? yang dia maksud adalah kamu Nita Herlina.

Saat itu aku menjawab, dia adalah tetangga sekaligus temanku. Kami sama2 aktif di organisasi pemuda, kami gak ada hubungan khusus.
Ya memang saat itu seperti itu kan? He.....

==========
Idul fitri tiba. Sekitar 2 Minggu sesudahnya tanpa kuduga lamaranku dibatalkan dengan alasan yang sulit dimengerti. Ya akhirnya aku hanya bisa berkata dan meyakini karena memang tidak berjodoh.

=====
Entah mengapa, aku selalu berfikir bahwa Dek Nita adalah orang yang pertema harus tau tentang kegagalan ini.

Pertama Kali Merasa Nyaman

Nit, tau kah kamu kapan pertama kali aku mulai merasa nyaman aktifitas bersamamu? Mungkin kamu akan merasa heran. Karena aku sejujurnya sudah mulai merasa nyaman jalani kegiatan atau dekat denganmu sejak acara OPPEL tahun baru nginap di vila Kaliurang. Yaitu pada malam tahun baru 2012.

Namun saat itu aku tak pernah mengartikannya sebagai cinta. Karena saat itu kamu masih sekolah. Ditambah lagi jarak kita yang dekat. Ditambah lagi kakak mu juga sudah dapat istri orang dekat pula. Makanya aku takut tuk mendekatimu karena aku tak ingin membebanimu.

Jarak yang dekat tentu membutuhkan kesiapan mental yang jauh lebih besar.

Trus... saat aku memiliki konter di Dukuh. Kami sesekali mampir di konterku ketika pulang sekolah. Saat itu diam - diam aku sesekali memandangimu. Dalam hati berkata "kamu begitu manis, sungguh beruntung jika aku bisa bersamamu".

Saat itu aku terus berusaha mengalihkan perasaan nyaman. Aku tak pernah mengartikan sebagai cinta. Aku terus berusaha mencari kenalan dan mendekati cewek yang lebih jauh.

Namun selama itu selalu gagal...

Rabu, 14 Mei 2014

Assalamu'alaikum...

Hai, pa kabar dek...
Maaf blog ini sengaja aku buat tuk menuliskan perjalanan kita. Waktu bertemu dan ngobrol yang masih sedikit, membuatku kadang merasa bingung. Untuk itu akhirnya aku tulis melalui catatan online ini.

Semoga kamu senang mambacanya. Karena ini merupakan sebuah kejujuran dalam diriku.